Cara Kanguru untuk Bayi Prematur
JAKARTA, KOMPASKelahiran prematur atau berat tubuh lahir rendah adalah penyebabnya paling utama kematian bayi baru lahir di Indonesia. Karenanya, perawatan cara kanguru saat ini mulai diaplikasikan di beberapa rumah sakit. ”Perawatan cara kanguru butuh diintegrasikan kedalam system service kesehatan nasional, ” kata pemerhati permasalahan kesehatan ibu serta anak dari Fakultas Kesehatan Orang-orang Kampus Indonesia, Hadi Pratomo, dalam seminar serta lokakarya, Rabu (21/1) di Jakarta. Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Bernie Endyarni, menyebutkan, perawatan cara kanguru (PMK) untuk bayi prematur menyetabilkan suhu lebih cepat, menyetabilkan denyut nadi, serta pernafasan. PMK juga tingkatkan pemberian ASI, kenaikan berat tubuh tambah baik, serta peristiwa infeksi menyusut. Pada cara ini, ibu atau bapak tak menggunakan pakaian serta bayi cuma memakai popok lantas bayi ditempatkan di dada ibu atau bapak serta keduanya dibungkus kain. ”Untuk tingkatkan akses orang-orang, PMK butuh diaplikasikan di semuanya propinsi, ” kata pakar perinatologi dari FKUI-RSCM, Rinawati Rohsiswatmo. Oleh karenanya, tiap-tiap daerah atau propinsi diinginkan memiliki jenis percontohan PMK dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit pendidikan. ”Kendala paling utama service neonatal yaitu ketidaksiapan unit service, kurangnya kwalitas serta jumlah tenaga kesehatan, alat kesehatan tak mencukupi, dan ketidaksiapan institusi pendidikan, ” katanya. (EVY)